Jumat, 28 November 2014

Lambang Rupiah dan Penulisannya



RUPIAH. Lambang rupiah (Rp) ditulis dengan huruf R besar dan p kecil, serta tanpa titik. Penulisan angka setelah lambang Rp, ditulis rapat tanpa spasi, agar tidak terjadi penyisipan angka yang tidak sah. Misalnya: Rp12 miliar (bukan rp12 miliar, bukan rp 12 miliar, dan juga bukan Rp 12 miliar). (Foto dan teks: Asnawin Aminuddin)

Minggu, 23 November 2014

STKIP Muhammadiyah Bulukumba Lahirkan Kekerabatan dan “Kota Baru”



KEKERABATAN. Suasana kekerabatan sangat terasa dan terlihat nyata di depan mata pada acara wisuda STKIP Muhammadiyah Bulukumba, setidaknya dalam tiga tahun terakhir. Setiap wisudawan diantar oleh keluarga masing-masing, bahkan ada wisudawan yang diantar oleh lebih dari 10 orang keluarganya. (Foto: Asnawin)

Rabu, 19 November 2014

Pendekatan Etnografi dalam Penulisan Sejarah Muhammadiyah


KETUA Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, Dr KH Alwi Uddin MAg, memberikan sambutan pada pembukaaan "Workshop Penulisan Sejarah dan Profil Muhammadiyah se-Sulawesi Selatan", di Kampus Universitas Muhammadiyah Parepare (Umpar), Sabtu, 15 November 2014. (Foto: Humas Muhammadiyah Sulsel)

Empat Langkah Penulisan Sejarah Muhammadiyah



BEDAH BUKU. Dari kiri ke kanan, Basri P Mattayang (panelis, penulis buku), Asnawin (moderator, Wakil Ketua Majelis Pustaka dan Informasi PWM Sulsel), KH Abdullah Renre (panelis, sejarawan UIN Alauddin), dan Syarifuddin Yusuf (panelis, Rektor Umpar), pada acara bedah buku "Mentari Bersinar di Gowa", dalam Workshop Penulisan Sejarah dan Profil Muhammadiyah se-Sulsel, di kampus Universitas Muhammadiyah Parepare (Umpar), Sabtu, 15 November 2014. (Foto: Humas Muhammadiyah Sulsel)

Senin, 03 November 2014

Mengapa Menggunakan Bahasa Asing?


BAHASA ASING. Hari Jumat, 31 Oktober 2014, saya melintas di kawasan Daya, Makassar (Km-17). Di sisi kiri bersebelahan dengan RSUD Daya, terdapat kompleks pertokoan yang diberi nama Daya Business Center. Saya kaget dan marah. Mengapa nama pertokoannya menggunana bahasa asing? Mengapa tidak menggunakan bahasa Indonesia? Bukankah lebih enak kalau diberi nama "Pusat Bisnis Daya?" (Foto: Asnawin)